DUNIA BLOG 99. Backlink
yang kita miliki pada awal membangun sebuah blog memang sedikit. Saya
sendiri biasanya mencari backlink setelah punya sekitar 10 postingan
(artikel pilar), karena dengan jumlah tersebut selain sudah cukup untuk
membangun internal link, juga saya anggap layak untuk mendaftar ke
berbagai web dan blog direktori serta mengirimkan beberapa artikel
unggulan ke artikel direktori.
Jika langkah-langkah awal dilakukan sesuai prosedur, misalnya Anda sudah melakukan riset keyword secara benar. Kemudian menyusun keyword turunan dengan skema piramid sesuai dengan tingkat kompetitor dan melakukan posting sesuai urutan agar internal link-nya bisa terjalin dengan sistematis. Tidak lupa pula mentarget setiap posting sebanyak minimum 300 kata yang didalamnya tersebar keyword secara merata sebanyak sekitar 3 persen. Sementara secara rutin Anda melakukan posting setiap hari, paling banyak 3 postingan.
Jika langkah-langkah awal dilakukan sesuai prosedur, misalnya Anda sudah melakukan riset keyword secara benar. Kemudian menyusun keyword turunan dengan skema piramid sesuai dengan tingkat kompetitor dan melakukan posting sesuai urutan agar internal link-nya bisa terjalin dengan sistematis. Tidak lupa pula mentarget setiap posting sebanyak minimum 300 kata yang didalamnya tersebar keyword secara merata sebanyak sekitar 3 persen. Sementara secara rutin Anda melakukan posting setiap hari, paling banyak 3 postingan.
Maka dalam jangka waktu sekitar dua minggu, tanpa
backlink,
pagerank blog Anda yang semula berstatus n/a dengan sendirinya akan
berubah menjadi 0/10. Hal ini saya alami beberapa kali, kadang-kadang
saya bertanya apakah dari n/a ke 0/10 tidak melalui perangkingan google ?
Ini berlaku untuk CMS blogspot dan wordpress. Ada cacatan tambahan yang
mungkin perlu diketahui, jika kita menggunakan blogspot gratisan justru
untuk memperoleh pagerank bisa dilakukan dengan mudah.
Salah satu blog gratisan saya yang menggunakan fitur blogspot
(caragampang21.blogspot.com), sedianya saya siapkan untuk blog dummy
secara tak sengaja tiba-tiba naik ke PR1. Lebih dari 50 persen
keywordnya berada di halaman satu Google.co.id (Sekarang PR-nya tetap
menjadi 1, akibat beberapa bulan tidak pernah diupdate ).
Sedangkan keyword-keyword blog utama yang sedianya saya gunakan untuk
bisnis affiliasi dengan pasar USA ternyata mogok di antara halaman 2
sampai 5. Hal ini sempat membuat saya frustrasi sampai saya sadari bahwa
di sana tingkat kompetisinya sangat tinggi. Link affiliasinya bahkan
belum sempat saya pasang.
Berdasarkan perkiraan tersebut, untuk setiap halaman atau postingan
dalam blog itu (misalnya: http://www.domain.com/alamat halaman ybs) saya
carikan
backlink
dalam berbagai cara. Diantaranya, mendaftarkannya pada iklan gratisan,
memberi komentar pada situs yang dofollow, memasang linknya pada dummy
blog atau mendaftarkanya pada blog direktori (yang terakhir ini sulit
diterima, karena mereka meminta URL domain utama.).
Dasar saya masih bermental instan, satu sampai dua hari, bahkan saya
sabarkan diri untuk menunggu sampai seminggu untuk menchek hasilnya.
Ternyata hasilnya nol besar ! Saya chek dengan beberapa
backlink checker, hanya dua backlink
yang nongol. Pokoknya tak sebanding dengan susah payah yang telah
dialami. Secara kebetulan, blog saya yang lain dan berbahasa Indonesia
tiba-tiba kebanjiran banyak pengunjung. Akibatnya, saya jadi mengasyiki dan
fokus hanya pada blog tersebut.
Sampai pada suatu saat secara iseng saya ketikkan keyword dari blog yang pernah dengan gencar saya carikan backlink
beberapa bulan yang lalu. Hasilnya di luar dugaan, dari 28 keyword yang
saya jadikan judul postingan - 20 keyword menduduki halaman pertama di
Google.com. Pageranknya pun dari 0/10, kini naik 1/10. Padahal seluruh
postingan dalam blog tersebut hanya berjumlah 28 plus About Me.
Jadi, saya punya kesimpulan baru - bahwa
backlink
yang kita cari dan peroleh tidak secara langsung bisa berfungsi menjadi
link balik pada blog kita. Selain itu perangkingan Google dilakukan
setiap empat bulan, dan algoritmanya pun berubah setiap tahun.
Menanamkan
backlink
pada blog kita mirip dengan mananam benih tanaman, perlu kesabaran
untuk menunggu hasilnya. Secara teknis yang diperlukan adalah mencari
benih yang baik dan menanamkannya dengan cara yang benar. Evaluasinya
baru bisa dilakukan sekitar tiga atau empat bulan kemudian. Jika
hasilnya tidak sesuai harapan, berarti perlu dilakukan teknik yang lebih
relevan dan dievaluasi lagi empat bulan kemudian. Semua proses itu bisa
dilakukan jika kita punya cukup kesabaran dan ketekunan.
Demikian ulasan aku tentang backlink yang tidak dapat berdampak serta-merta atau instan, semoga bermanfaat.
0 Response to "BACKLINK TIDAK DAPAT BERDAMPAK SERTA-MERTA (INSTANT)"
Posting Komentar
Silahkan meninggalkan pesan komentar anda dengan sopan, No OOT, No Porno, No SARA, No Judi, No Promosi dan jangan menggunakan modus Anonimous, karena semuanya tersebut menyulitkan keberadaan blog ini.
Mohon maaf bilamana terjadi keterlambatan balasan komentar ........